Jumat, 28 Oktober 2011

ASKEP Aspiksia Mekonium

A.     PENGERTIAN

 

Terisapnya cairan amnion yang tercemar mekonium ke dalam paru yang dapat terjadi pada saat intra uterin, persalinan dan kelahiran.

B.     ETIOLOGI

  • Riwayat persalinan postmatur
  • Riwayat janin tumbuh lambat
  • Riwayat kesulitan persalinan, riwayat gawat janin, asfiksia berat
  • Riwayat persalinan dengan air ketuban bercampur mekonium

C.     PENGKAJIAN

  • Cairan amnion tercemar mekonium
  • Kulit bayi diliputi mekonium
  • Tali pusat dan kulit bayi berwarna hijau kekuningan
  • Gangguan napas (merintih, sianosis, napas cuping hidung, retraksi, takipnue)
  • Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan
Pemeriksaan Laboratorium :
  • Preparat darah hapus, kultur darah, darah rutin, analisa gas darah (hipoksemia, asidemia)
  • Pemeriksaan sinar X dada

D.  KOMPLIKASI

  • Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2, pneumothorak
  • Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral

D.    PENATALAKSANAAN MEDIS

§        Tindakan resusitasi
§        Pemberian antibiotika
§        Terapi suportif : infuse, oksigen, jaga kehangatan, pemberian ASI

E. ASUHAN KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

1.


Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal

Tidak terjadi cedera

Kriteria :
§  Bayi menerima terapi sesuai pesanan
§  Bayi mengalami kultur ulang setelah tindakan medis yang menunjukkan tak ada ‘pertumbuhan’ atau komplikasi lain.
§  Bayi mengalami normotermik

§  Pertahankan isolasi : perawatan isolasi
§  Ubah posisi tiap 2 jam
§  Observasi tanda vital setiap 2 jam, beritahu perubahan dan laporkan dokter sesuai kebutuhan
§  Pantau tanda vital
§  Pertahankan suhu lingkungan netral
§  Periksa suhu setiap 2 jam
§  Pertahankan prosedur mencuci tangan ketat
§  Ajarkan tehnik mencuci tangan pada orang tua sebelum memegang bayi
§  Berikan oksigen sesuai pesanan
§  Lakukan AGD periodik sesuai pesanan
§  Rencanakan periode istirahat; hindari memegang yang tak perlu























































































































§  Lakukan tindakan pendinginan bila bayi menggigil, mis., lepaskan sumber pemanas eksternal atau selimut berikan mandi hangat
§  Dengan perlahan rangsang bila apnea dengan menggosok dada, menggoyang kaki
§  Pertahankan peralatan resusitasi di dekatnya
§  Observasi terhadap tanda fokal kacau mental
§  Hisap lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
§  Miringkan kepala
§  Lindungi dari gerakan membentur sisi inkubator atau box
§  Berikan oksigen sesuai kebutuhan
§  Bantu dokter dalam kerja septik sesuai indikasi
§  Berikan antibiotik sesuai pesanan
§  Beri penkes pada ortu tentang pemberian obat (nama obat, dosis, waktu, tujuan, efek samping), pentingnya rawat jalan, gejala kekambuhan






No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

2.



Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi malas minum

Kebutuhan nutrisi terpenuhi

§  Kriteria:
§  Bayi tidak kehilangan berat badan
Bayi mampu mempertahankan/menunjukkan peningkatan berat badan

§  Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
§  Ukur masukan dan haluaran
§  Timbang berat badan bayi setiap hari
§  Berikan makanan melalui sonde sesuai pesanan
§  Catat aktifitas bayi dan perilaku makan secara akurat
§  Observasi koordinasi reflek menghisap/menelan
§  Berikan kebutuhan menghisap pada botol sesuai indikasi