Bagi pasangan suami istri yang telah menikah tentu mengharapkan  segera hamil dan mendapatkan keturunan. Hadirnya buah hati dalam kehidupan keluarga dapat menambah lengkap suasana. Disaat hasil test kehamilan menunjukkan positif, adalah sebuah moment yang sangat dinanti oleh pasangan suami isteri .



Namun tidak sedikit pasangan yang telah beberapa tahun menikah belum juga mendapatkan tanda-tanda kehamilan. Rasa  putus asa akan kegagalan upaya untuk memperoleh keturunan kadang membuat sebuah keluarga menjadi tidak harmonis dan akhirnya terjadi berbagai masalah hingga perceraian.
Sebenarnya banyak hal yang menyebabkan sulitnya sebuah pasangan suami isteri untuk mendapatkan keturunan, mulai dari adanya penyakit, gangguan hormonal, gangguan sistem reproduksi dan berbagai macam hal lainnya. Namun ada kalanya juga seorang pasangan suami isteri sulit untuk cepat hamil dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai kehamilan, sehingga kehamilan yang di nanti belum datang juga.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40% akibat laki-laki dan 20% akibat keduanya.
Pengetahuan Dasar Kehamilan
Setiap bulan, kelenjar pituitary menghasilkan hormon yang merangsang ovarium untuk melepaskan telur yang disebut masa ovulasi. Hal ini terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi meskipun waktu yang tepat dapat bervariasi pada setiap wanita.
Setelah sel telur dilepaskan, sel telur tersebut berjalan dalam tuba falopii menuju dinding rahim (uterus). Saat yang baik  untuk terjadinya kehamilan  jika dalam 24 jam ini terjadi pertemuan antara sel telur dengan sperma. Sedangkan sel sperma dapat bertahan dalam saluran reproduksi wanita selama 2-3 hari setelah hubungan badan, setelah itu akan mati sendiri.
Jika sel telur dibuahi, sel telur berjalan sampai ke rahim 2 sampai 4 hari kemudian akan menempel dalam dinding rahim. Pada masa ini periode menstruasi anda akan berhenti.
Namun, jika sel telur tidak dibuahi, sel telur yang telah menempel di dinding uterus akan hancur dan anda akan mendapatkan periode menstruasi.
Berikut Beberapa Tips Yang Dapat Dilakukan Bagi Pasangan Suami Isteri Agar Cepat Mendapatkan Kehamilan:
Berhenti  Memakai Alat KB
Tidak sedikit pasangan yang baru menikah terpaksa menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan hanya karena sikap belum siap untuk memiliki momongan, sibuk mengurus bisnis, masih konsentrasi kuliah dan sebagainya. Begitu mereka siap untuk hamil dan berhenti menggunakan alat kontrasepsi, tidak serta merta kehamilan akan didapat. Hal ini terjadi karena penggunaan alat kontrasepsi dapat  menyebabkan perubahan hormon sehingga siklus haid Anda menjadi tidak teratur dan perlu waktu beberapa bulan untuk menjadi normal kembali.
Ketahui Masa Subur Anda Dan Waktu Terbaik Untuk Konsepsi
Mempelajari masa subur mengenai ovulasi dan menentukan kapan terjadinya ovulasi adalah hal yang sangat penting. Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone secara signifikan sesaat sebelum terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Kenaikan LH akan mendorong sel telur keluar dari ovarium menuju tuba falopii. Didalam tuba falopii ini bisa terjadi pembuahan oleh sperma. Masa-masa inilah yang disebut masa subur, yaitu bila sel telur ada dan siap untuk dibuahi. Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun  hanya sampai umur 1 hari masa yang paling baik untuk dibuahi (konsepsi), setelah itu sel telur mati.
Bagaimana Cara Mengetahui Masa Subur ?
Ada beberapa cara untuk mengetahui kapan saatnya masa subur Anda yaitu :
1. Cara Mengetahui Masa Subur dengan Sistim Kalender
Pada siklus normal, jadwal perputaran menstruasi yang teratur berkisar antara 21-35 hari. Masa ovulasi diperkirakan berlangsung pada hari ke 15 dari perputaran jadwal tersebut, namun bisa juga terjadi sembarang waktu antara hari ke 13 sampai ke 19, yakni suatu periode kurang lebih selama 7 hari. Intensitas hubungan seksual harus mulai ditingkatkan dua sampai tiga hari sebelum tanggal masa subur.
Yang perlu diperhatikan bahwa telur yang matang hanya hidup 24 jam sedangkan sperma hidup 48-72 jam dalam tubuh wanita. Oleh karenanya, melakukan hubungan seksual sebelum saat ovulasi lebih baik untuk meningkatkan kehamilan daripada sehari atau dua hari sesudahnya.
Pasangan yang menginginkan kehamilan sangat dianjurkan untuk berhubungan intim pada saat masa subur ini setiap dua hari. Karena  seorang pria memerlukan waktu 48 jam untuk memproduksi sperma hingga mencapai jumlah yang maksimal dengan kondisi yang prima. Semakin banyak jumlah sperma yang diproduksi tentulah kesempatan terjadinya suatu kehamilan akan semakin besar pula. Dan kondisi sperma yang prima juga akan membuahkan sperma yang gesit untuk mencari sel telur yang siap dibuahi.
Keuntungan menggunakan sistem  kalender adalah  perhitungan masa subur dapat dengan mudah dilakukan di atas kertas dan cara ini gratis.
Kerugian menggunakan sistem kalender adalah banyak faktor yang dapat mempengaruhi waktu ovulasi yang tepat misalnya kondisi sakit, stres, dan aktivitas / olahraga. Perhitungan hari sering tidak akurat terutama bagi wanita yang memiliki siklus yang tidak normal.
2.      Ketahui Masa Subur Dengan Memperhatikan Perubahan Pada Lendir Leher Rahim.
Sesaat sebelum ovulasi, akan terjadi peningkatan cairan sekresi vagina yang tidak berwarna dan licin jika diperiksa yang  menyerupai putih telur mentah. Setelah ovulasi, cairan ini akan menjadi keruh dan lengket atau menghilang seluruhnya.
Keuntungan cara ini adalah perubahan sekresi wanita sering merupakan tanda yang akurat akan kesuburan yang akan datang. Hanya dibutuhkan pengamatan sederhana, terutama di dalam vagina.
Kerugian sistem ini adalah  penilaian tekstur atau rupa sekresi vagina dapat bersifat subjektif.
3.        Ketahui Masa Subur Dengan Mengamati Suhu Tubuh Dasar (Basal Body Temperatur)
Basal body temperatur adalah suhu tubuh saat Anda beristirahat. Ovulasi dapat menyebabkan kenaikan suhu  berkisar 0,5 dan 1,6 derajat Fahrenheit  (tidak sampai 1 derajat celsius).
Anda akan sangat subur selama 2 sampai 3 hari sebelum suhu tubuh naik. Anda dapat mengasumsikan bahwa ovulasi telah terjadi ketika suhu tubuh naik sedikit yang bertahan selama 3 hari atau lebih.
Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh basal Anda. Ukurlah suhu tubuh Anda setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur. Catat suhu tubuh Anda dan buatlah polanya.
Keuntungannya cara ini mudah karena hanya menggunakan termometer dan sering bermanfaat untuk menentukan kapan Anda ovulasi dan menilainya  jika waktunya konsisten dari bulan ke bulan berikutnya.
4.      Ketahui Masa Subur Dengan  Strip Deteksi Ovulasi
Strip untuk mendeteksi ovulasi yang dijual bebas dapat digunakan untuk memeriksa keberadaan hormon sebelum ovulasi melalui urine. Untuk hasil yang akurat ikuti petunjuk pada label.
Strip deteksi ovulasi dapat mendeteksi waktu ovulasi. Bahkan dapat juga menyediakan tanda sebelum ovulasi terjadi.
Frekuensi Hubungan Seksual
Frekuensi atau seberapa sering untuk melakukan hubungan seksual, ini semua tergantung dari setiap pasangan. Tidak ada angka khusus yang dapat memastikan berapa kali seseorang harus melakukan hubungan seksual untuk dapat hamil. Ada wanita yang hamil hanya dengan satu kali saja tapi yang lain memerlukan waktu yang lebih lama. Yang terpenting melakukan hubungan seksual pada ” waktu yang terbaik untuk konsepsi” yaitu pada masa subur cukup 1 hingga 2 hari sekali.
Gunakan Posisi Berhubungan Badan Yang Tepat
Posisi pria di atas (man on top) saat berhubungan badan memberikan peluang terbaik bagi terjadinya kehamilan. Agar lebih efektif, wanita bisa mengganjal pinggulnya dengan bantal sehingga serviks-nya bisa menampung banyak sperma.
Namun dianjurkan untuk tidak menggunakan bantal yang terlalu besar. Hal ini merugikan karena sperma yang masuk akan tergengan di belakang leher rahim, sebelum akhirnya terbuang keluar.
Ada beberapa posisi yang dianjurkan untuk memperbesar kemungkinan sperma supaya tinggal lebih lama di dalam agar terjadi pembuahan dari sel telur, yaitu :
  • Angkatlah tubuh wanita sedemikian rupa (kedua kaki wanita bersandar pada kedua pundak pria) sehingga letak liang vagina dalam posisi tegak lurus. Posisi ini menjamin agar sperma yang disemprotkan itu bisa tertampung langsung di atas ujung liang vagina dekat leher rahim.
  • Posisi doggie style yaitu dimana  pria melakukan penetrasi dari belakang wanita. Sikap tubuh ini  selain memungkinkan penyusupan yang mendalam juga memuaskan ke dalam lubang vagina. Hal ini juga dianjurkan bagi wanita yang memiliki kelainan posisi rahim atau rahim terbalik. Posisi ini memudahkan semburan cairan semen berisi sperma masuk kedalam rahim.
Jangan Banyak Bergerak Setelah Melakukan Hubungan Seksual
Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan terjadi, selama 10-20 menit agar wanita tetap dalam posisi berbaring. Janganlah beranjak dulu dari sikap tiduran ini karena dalam 10-20 menit ini cairan semen akan mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan mengalir kembali ke vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati.
Yang perlu diperhatikan  sewaktu Anda membersihkan vagina, hindari mengunakan cairan pembersih vagina sesaat setelah hubungan seksual, karena cairan pembersih vagina dapat bersifat toksik terhadap  sperma.
Hadirkan Suasana Santai  Dan Nikmati Hubungan Seksual
Hubungan seksual adalah salah satu aktifitas yang dilakukan secara spontan pada pasangan suami istri. Kegiatan ini selayaknya dilakukan dalam suasana yang santai dan juga romantis. Saat masa subur tiba dan direncanakan untuk berhubungan intim, sediakanlah waktu yang cukup. Jika selesai aktifitas dari suatu pekerjaan, istirahatlah terlebih dahulu untuk memberi waktu menyegarkan tubuh. Mandi bisa jadi suatu cara agar tubuh menjadi segar kembali.  Jagalah mood dan bersikaplah santai, jangan terlalu stres dalam melakukan hubungan seksual, misalnya memikirkan apakah”kegiatan” kali ini akan membuahkan suatu kehamilan atau tidak.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika seorang wantia mencapai orgasme, akan membentuk suasana alkaline (basa) pada vagina yang mana sperma sukai dari pada kondisi normal vagina (suasana asam). Jika Anda mencapai orgasme pada saat yang bersamaan atau sesaat sesudah pasangan Anda ejakulasi maka kesempatan sperma untuk selamat sampai di servik lebih meningkat.
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Hal lain yang tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup sehat. Inilah yang harus Anda perhatikan :
Jaga Berat Badan
Pastikan Berat Badan Anda Tidak Kurang/Tidak Lebih (ideal) karena berat badan yang kurang/berlebihan selain bisa mempersulit pembuahan, juga menjadi masalah saat Anda hamil. Sedangkan bagi pria, kekurangan berat badan bisa mengurangi pembentukan sperma.
Olah Raga
Rajinlah berolahraga, dengan demikian kondisi badan Anda selalu fit dan dalam proses pembuahan pun akan lebih besar terjadi.
Gizi Seimbang
Pola Makan Bergizi Seimbang dalam mengkonsumsi makanan sarat gizi yang diperlukan untuk mendapatkan kehamilan sehat kelak.
Minum Vitamin
Untuk cepat hamil, konsumsi vitamin maupun jenis makanan mengandung zat-zat dibutuhkan untuk kesuburan sangatlah penting untuk Anda dan pasangan. Vitamin C, salah satunya, dapat meningkatkan kualitas sperma. Mengkonsumsi 1000 mg dan 10 mcg vitamin D atau Vitamin E dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Dan wanita yang mengkonsumsi asam folat memiliki kesempatan hamil yang lebih baik dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya. Asam folat juga berperan penting dalam pembentukan saraf otak sang janin kelak.
Hindari Rokok
Jika kebetulan Anda atau suami perokok, sebaiknya menghentikan kebiasaan ini karena dapat menyebabkan terjadinya keguguran, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan rendah.
Kurangi Kafein
Banyak penelitian menunjukkan, terlalu banyak kafein bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Jika ingin hamil, hindari minum kopi, teh, atau cola yang kandungan kafeinnya tinggi.
Hindari Pakaian Ketat Dan Berendam Air Hangat
Ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa kondisi seorang pria yang sering kali berada dalam lingkungan bersuhu panas juga mempengaruhi menurunnya jumlah kuantitas sperma. Pekerjaan yang mengharuskan seorang pria terkena suhu panas untuk jangka waktu yang lama, kebiasaan memakai celana tebal yang ketat (celana jeans),  kebiasaan berendam dalam air panas seperti mandi sauna dan beberapa aktifitas fisik yang serupa diduga mengakibatkan penurunan jumlah sperma. Namun bagaimanapun juga semakin banyak jumlah sperma yang dihasilkan pria memang besar pengaruhnya untuk memungkinkan terjadinya kehamilan.
Dengan melakukan hubungan seksual sering dan tanpa proteksi, sebagian besar pasangan yang sehat dapat hamil dalam 6 bulan. Sekitar 90% pasangan yang sehat dapat hamil dalam 1 tahun. Lainnya membutuhkan pertolongan medis.
Berdoa Kepada Yang Maha Kuasa
Manusia hanyalah bisa merencanakan dan berusaha, sedangkan yang menentukan semuanya tentulah Tuhan. Oleh karena itu lengkapi usaha Anda dengan berdoa kepada-Nya, agar diberkahi secepatnya karunia kehamilan. Doa begitu kuat, yang mampu mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.