Selasa, 25 Oktober 2011

ASKEP Mastektomi

Mastektomi adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat payudara.di masa lalu, mastektomi radikal dengan pengangkatan seluruh payudara merupakan penanganan standar kanker payudara.namun kemajuan medis selama 20 tahun terakhir ini telah memberi lebih banyak pilihan bagi wanita penderita kanker payudara.
Salah satu pilihan tersebut bernama breast-conservingtherapy ( BCT) atau terapi penyelamatan payudara. Pilihan ini akan membawa wanita untuk dapat memilih prosedur yang lebih mengarah pada pencapaian efektifitas penanganan.

Pilihan pengobatan untuk kanker payudara tergantung pada tipe, ukuran, dan lokasi tumor, juga karakteristik klinis ( derajat ). Terapi dapat termasuk intervensi bedah dengan/tanpa radiasi, kemoterapi dan terapi hormone.penggunaan transplantasi sum-sum tulang masih dalam penelitian.
Tipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergantung pada beberapa factor meliputi :

  • Usia
  • Kesehatan secara menyeluruh
  • Status menopause
  • Dimensi tumor
  • Tahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya
  • Stadium tumor dan keganasannya
  • Status reseptor homon tumor
  • Penyebaran tumor telah mencapai simpul limfe atau belum
Tipe pembedahan secara umum dikelompokkan kedalam tiga kategori : mastektomi radikal, mastektomi total dan prosedur yang lebih terbatas ( contoh segmental, lumpektomi ).
  1. Mastektomi preventif ( preventife mastectomy) disebut juga prophylactic mastectomy.operasi ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan putting atau berupa subcutaneous mastectomy dimana seluruh payudara diangkat namun putting tetap dipertahankan .
  2. Mastektomi total ( sederhana ) mengangkat semua jaringan payudara tetapi semua atau kebanyakan nodus limfe dan otot dada tetap utuh.
  3. Mastektomi radikal modifikasi mengangkat seluruh payudara , beberapa atau semua nodus limfe dan kadang-kadang otot pektoralis minor.otot dada mayor masih utuh.Mastektomi radikal ( halsted ) adalah prosedur yang jarang dilakukan yaitu pengangkatan seluruh payudara, kulit, otot pektoralis mayor dan minor, nodus limfe ketiak dan kadang-kadang nodus limfe mamari internal atau supra klavikular.
  4. Prosedur membatasi ( contoh : lumpektomi ) mungkin dilakukan pada pasien rawat jalan yang hanya berupa tumor dan beberapa jaringan sekitarnya diangkat. Lumpektomi dianggap tumor non-metastatik bila kurang dari 5 cm ukurannya yang tidak melibatkan putting.prosedur meliputi dignostik ( menentukan tipe sel ) dan atau pengobatan bila dikombinasi dengan terapi radiasi.

PERAWATAN PERIOPERATIF MASTEKTOMI

Pengkajian
Riwayat kesehatan mencakup suatu pengkajian tentang reaksi pasien terhadap diagnosis dan kemampuannya untuk mengatasi situasi tersebut. Pertanyaan yang berhubungan mencakup yang berikut :
  • Bagaimana pasien berespon terhadap diagnosis ?
  • Mekanisme koping apa yang pasien temukan paling membantu ?
  • Dukungan psikologis atau emosional apa yang ia gunakan ?
  • Apakah ada pasangan, anggota keluarga atau teman untuk membantunya dalam membuat pilihan pengobatan ?
  • Bagian informasi mana yang paling penting yang pasien butuhkan ?
  • Apakah pasien mengalami ketidaknyamanan ?

PRA-OPERASI
Diagnose keperawatan pra operasi
Berdasarkan pada data pengkajian, diagnose keperawatan yang sering muncul sebagai berikut :
  1. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian, ancaman konsep diri , perubahan gambaran diri , perubahan status kesehatan ditandai dengan :
-        Peningkatan tegangan ,ketakutan ,perasaan tak berdaya
-        Penurunan keyakinan diri
-        Focus pada diri sendiri, gelisah, rangsangan simpatis
-        Mengekspresikan masalah sehubungan dengan perubahan hidup potensial/ actual
Rencana tindakan / intervensi keperawatan
  • Yakinkan informasi pasien tentang diagnosis, harapan intervensi pembedahan, dan terapi yang akan datang. Perhatikan adanya penolakan atau ansietas ekstrem.
R/ memberikan dasar pengetahuan perawat untuk menguatkan kebutuhan informasi dan membantu untuk mengidentifikasi pasien dengan ansietas tinggi , dan kebutuhan perhatian khusus.
  • Jelaskan tujuan dan persiapan untuk tes diagnostic
  • R/ pemahaman jelas akan prosedur dan apa yang terjadi meningkatkan perasaan control dan    mengurangi ansietas.
  • Berikan lingkungan perhatian, keterbukaan, dan penerimaan juga privasi untuk pasien/ orang terdekat.anjurkan bahwa orang terdekat ada kapanpun diinginkan.
R/ waktu dan privasi diperlukan untuk memberikan dukungan, diskusi perasaan tentang antisipasi kehilangan dan masalah lain.
  • Dorong pertanyaan dan berikan waktu untuk mengekspresikan takut. Beritahu pasien bahwa stress sehubungan dengan kanker payudara dapat menetap selama beberapa bulan dan perlu mencari bantuan/ dukungan
R/ memberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan memperjelas kesalahan konsep dan menawarkan dukungan emosi
  • Kaji tersedianya dukungan pada pasien. Berikan informasi tentang sumber komunitas bila ada. Dorong/ berikan kunjungan seorang wanita yang telah sembuh dari mastektomi
R/ menjadi sumber yang membantu bila pasien siap. Kelompok sebaya yang mengalami pengalaman serupa bertindak sebagai model peran dan memberikan keyakinan terhadap pernyataan, harapan untuk sembuh/ masa depan normal.
  • Diskusikan/ jelaskan peran rehabilitasi setalah pembedahan
R/ rehabilitasi adalah komponen terapi penting untuk memenuhi kebutuhan fisik, sosial, emosional, dan vokasional sehingga pasien dapat mencapai tingkat fisik dan fungsi emosi sebaik mungkin.

PASCA OPERASI
Diagnose keperawatan pasca operasi
1.Kerusakan integrasi kulit/ jaringan berhubungan dengan pengangkatan bedah kulit/ jaringan ,perubahan sirkulasi, adanya edema, drainase ,perubahan pada elastisitas kulit, sensasi, dekstrusi jaringan ( radiasi ) ditandai dengan adanya :
-        Kerusakan permukaan kulit
-        kerusakan lapisan kulit/ jaringan subkutan
2.Nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan ,trauma jaringan , interupsi saraf, diseksi otot. Ditandai dengan :
-        Keluhan kekakuan
-        Kebas pada area dada
-        Nyeri bahu/ lengan
-        Perubahan tonus otot
-        Focus pada diri sendiri
-        Distraksi/ melindungi bagian yang nyeri
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan biofisikal : prosedur bedah yang mengubah gambaran tubuh, psikososial , masalah tentang ketertarikan seksual ditandai dengan :
-        Perubahan actual pada struktur/ kontur tubuh
-        Menyatakan ketakutan penolakan oleh orang lain
-        Perubahan dalam lingkungan sosial
-        Perasaan negative terhadap tubuh
-        Selalu memikirkan tentang perubahan atau kehilangan
-        Tidak mau melihat tubuh
-        Tidak berpartisipasi dalam terapi
4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular , nyeri / ketidaknyamanan , pembentukan edema ditandai dengan :
-        Menolak untuk bergerak
-        Membatasi rentang gerak
-        Penurunan massa otot / kekuatan
5. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis ,dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang terpajan/ mengingat, salah interpretasi/ informasi ditandai dengan :
-        Pertanyaan/ permintaan informasi
-        Pernyataan salah konsepsi
-        Tidak akurat mengikuti instruksi/ terjadinya komplikasi yang dapat dicegah

Tindakan / intervensi keperawatan
NDx. 1
  • Kaji balutan /luka untuk karakteristik drainase. Awasi jumlah edema , kemerahan dan nyeri pada insisi dan lengan
R/ penggunaan balutan tergantung luasnya pembedahan dan tipe penutupan luka.drainase terjadi karena trauma prosedur dan manipulasi banyak pembuluh darah dan limpatik pada area tersebut. Pengenalan dini adanya infeksi dapat memampukan pengobatan dengan cepat
  • Tempatkan pada posisi semi fowler pada punggung atau sisi yang tak sakit dengan lengan tinggi dan disokong dengan bantal
R/ membantu drainase cairan dengan gravitasi
  • Jangan melakukan pengukuran tekanan darah, menginjeksikan obat atau memasukkan IV pada lengan yang sakit
R/ meningkatkan potensial kontriksi, infeksi dan limfedema pada sisi yang sakit
  • Inspeksi donor/ sisi tandur ( bila dilakukan ) terhadap warna .pembentukan lepuh. Perhatikan drainase dari sisi donor
R/ warna dipengaruhi adanya suplai sirkulasi .pembentukan lepuh memberikan tempat pertumbuhan bakteri/ infeksi
  • Kosongkan drain luka secara periodic.cata jumlah dan karakteristik drainase
R/ akumulasi cairan drainase meningkatkan penyembuhan dan menurunkan kerentanan terhadap infeksi
  • Dorong untuk menggunakan pakaian yang tidak sempit / ketat .beritahu pasien untuk tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan lain pada tangan yang sakit
R/ menurunkan tekanan pada jaringan yang terkena ,yang dapat memperbaiki sirkulasi/ penyembuhan

NDx.2
  • Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya dan intensitas ( skala 0-10 ). Perhatikan petunjuk verbal dan non- verbal
R/ membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk/ keefektifan analgesic. Jumlah jaringan, otot, dan system limfatik diangkat dapat mempengaruhi jumlah nyeri yang dialami
  • Diskusikan sensasi masih adanya payudara normal
R/ memberikan keyakinan bahwa sensasi bukan imajinasi dan penghilangannya dapat dilakukan
  • Bantu pasien menemukan posisi nyaman
R/ peninggian lengan, ukuran baju dan adanya drain mempengaruhi kemampuan pasien untuk rileks dan istirahat secara efektif
  • Berikan tindakan kenyamanan dasar dan aktivitas terapeutik. Dorong ambulasi dini dan penggunaan tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, sentuhan terapeutik
R/ meningkatkan relaksasi, membantu untuk memfokuskan perhatian, dapat meningkatkan kemampuan koping
  • Tekan/ sokong dada saat latihan batuk/ napas dalam
R/ memudahkan partisipasi pada aktivitas tanpa timbul ketidaknyamanan
  • Berikan obat nyeri yang tepat pada jadwal yang teratur sebelum nyeri berat dan sebelum aktivitas dijadwalkan
R/ mempertahankan tingkat kenyamanan dan memungkinkan pasien untuk latihan lengan dan untuk ambulasi tanpa nyeri yang menyertai upaya tersebut

NDx.3
  • Dorong pertanyaan tentang situasi saat ini dan harapan yang akan datang.berikan dukungan emosional bila balutan bedah diangkat
R/ kehilangan payudara menyebabkan reaksi, termasuk perasaan perubahan gambaran diri, takut jaringan parut, dan takut reaksi pasien terhadap perubahan tubuh
  • Identifikasi masalah peran sebagai wanita, istri, ibu, wanita karir, dsb
R/ dapat menyatakan bagaimana pandangan diri pasien telah berubah
  • Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaan missal; marah, bermusuhan dan berduka.
R/ kehilangan bagian tubuh, hilangnya bagian tubuh, dan menerima kehilangan hasrat seksual menambah proses kehilangan yang membutuhkan penerimaan sehingga pasien dapat membuat rencana untuk masa depan.
  • Diskusikan tanda/ gejala depresi dengan pasien/ orang terdekat
R/ reaksi umum terhadap tipe prosedur dan kebutuhan ini dikenali dan di ukur
  • Berikan penguatan positif untuk peningkatan / perbaikan dan partisipasi perawatan diri / program pengobatan.
R/ mendorong kelanjutan prilaku sehat
  • Kaji ulang kemungkinan untuk bedah rekonstruksi dan atau pemakaian prostetik
R/ bila mungkin, rekonstruksi memberikan sedikit penampilan tak lengkap, variasi pada lipatan kulit dapat dilakukan untuk memudahkan proses rekonstruksi selanjutnya.
  • Yakinkan perasaan/ masalah pasangan sehubungan dengan aspek seksual dan memberikan informasi dan dukungan
R/ respon negative yang diarahkan pada –pasien dapat secara actual menyatakan masalah pasangan tentang rasa sedih pasien ,takut kanker/ kematian
  • Diskusikan dan rujukan ke kelompok pendukung ( bila ada ) untuk orang terdekat
R/ memberikan tempat untuk pertukaran masalah dan perasaan dengan orang lain yang mengalami pengalaman yang sama dan mengidentifikasi cara orang terdekat dapat memudahkan penyembuhan pasien
  • Berikan prosthesis sementara yang halus bila diindikasikan
R/ prosthesis nilon dan dakron dapat dipakai pada bra sampai insisi sembuh bila bedah rekonstruksi tidak dilakukan pada waktu mastektomi.ini meningkatkan penerimaan sosial dan memungkinkan pasien untuk merasa nyaman tentang gambaran tubuh pada waktu pulang

NDx.4
  • Tinggikan lengan yang sakit sesuai indikasi.
R/ meningkatkann aliran balik vena mengurangi kemungkinan limfedema.
  • Bantu dalam aktivitas perawatan diri sesuai keperluan
R/ menghemat energy pasien dan mencegah kelelahan
  • Bantu ambulasi dan dorong memperbaiki postur
R/ pasien akan merasa tidak seimbang dan dapat memerlukan bantuan sampai terbiasa terhadap perubahan
  • Tingkatkan latihan sesuai indikasi
R/ mencegah kekakuan sendi, meningkatkan sirkulasi dan mempertahankan tonus otot bahu dan lengan
  • Diskusikan tipe latihan yang dilakukan dirumah untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan sirkulasi pada lengan yang sakit
R/ program latihan membutuhkan kesinambungan untuk meningkatkan fungsi optimal sisi yang sakit

NDx.5
  • Kaji proses penyakit, prosedur pembedahan dan harapan yang akan datang
R/ memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi
  • Tunjukkan penggunaan kompres intermitten sesuai kebutuhan
R/ alat bantu pneumatic kadang-kadang membantu dalam penanganan limfedema dengan meningkatkan sirkulasi dan aliran balik vena
  • Anjurkan pijatan lembut pada insisi yang sembuhdengan minyak
R/ merangsang sirkulasi meningkatkan elastisitas kulit dan menurunkan ketidaknyamanan
  • Dorong pemeriksaan diri teratur pada payudara yang masihn ada
R/ mengidentifikasi perubahan jaringan payudara yang mengindikasikan adanya / berulangnya tumor baru
  • Tekankan pentingnya evaluasi medic secara teratur
R/ pengobatan lain mungkin diperlukan sebagai terapi tambahan .berulangnya keganasan tumor payudara juga dapat diidentifikasi dan ditangani oleh onkologis