Selasa, 25 Oktober 2011

ROM ( Range of Motion )


1. Pengertian
Adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif (Potter and Perry, 2006).

 2. Tujuan
Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi (Potter and Perry, 2006).

3. Jenis ROM
ROM pasif   :    Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %
ROM aktif   :    Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 % D. Jenis gerakan Fleksi Ekstensi Hiper ekstensi Rotasi Sirkumduksi Supinasi Pronasi Abduksi Aduksi Oposisi (Potter and Perry, 2006).

4. Sendi yang digerakan
  1. ROM Aktif Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
  2. ROM Pasif Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
1)      Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)
2)       Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi,Rotasi bahu)
3)      Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)
4)      Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
5)      Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi,oposisi)
6)      Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi internal/eksternal)
7)      Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi)
8)      Jari kaki (fleksi/ekstensi)

5.  Indikasi
  1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
  2. Kelemahan otot
  3. Fase rehabilitasi fisik
  4. Klien dengan tirah baring lama (Potter and Perry, 2006)
6. Kontra Indikasi
  1. Trombus/emboli pada pembuluh darah
  2. Kelainan sendi atau tulang
  3.  Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit jantung (Potter and Perry, 2006).
7. Perhatikan
  1. Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah latihan
  2. Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien (Potter and Perry, 2006).
8. Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
  • Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
1)      Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memengang lengan.
2)      Luruskan siku naikan dan turunkan legan dengan siku tetap lurus
  • Gerakan menekuk dan meluruskan siku :
Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan siku
  • Gerakan memutar pergelangan tangan :
Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan yang lainnya menggenggam telapak tangan pasien
Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar (terlentang) dan ke arah dalam(telungkup)
  • Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan:
Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien
Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
  • Gerakan memutar ibu jari:
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan
  • Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan yang lainnya menekuk dan meluruskan jari-jari tangan (Potter and Perry, 2006).

9. Latihan pasif anggota gerak bawah
  • Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha
1)      Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai
2)      Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus (Potter and Perry, 2006).

10. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah
  • Latihan I
1)      Angkat tangan yang kontraktur menggunakan tangan yang sehat ke atas
2)      Letakan kedua tangan diatas kepala
3)      Kembalikan tangan ke posisi semula
  • Latihan II
1)      Angkat tangan yang kontraktur melewati dada ke arah tangan yang sehat
2)      Kembalikan ke posisi semula
  • Latihan III
1)      Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas
2)      Kembalikan ke posisi semula
  • Latihan IV
1)      Tekuk siku yang kontraktur mengunakan tangan yang sehat
2)      Luruskan siku kemudian angkat ketas
3)      Letakan kembali tangan yang kontraktur ditempat tidur.
  • Latihan V
1)      Pegang pergelangan tangan yang kontraktur mengunakan tangan yang sehat angkat keatas dada
2)      Putar pengelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar
  • Latihan VI
1)      Tekuk jari-jari yang kontraktur dengan tangan yang sehat kemudian luruskan
2)      Putar ibu jari yang lemah mengunakan tangan yang sehat
  • Latihan VII
1)      Letakan kaki yang seht dibawah yang kontraktur
2)      Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah pergelangan kaki yang kontraktur
3)      Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan.
  • Latihan VIII
1)      Angkat kaki yang kontraktur mengunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm
2)      Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi yang satunya lagi
3)      Kembali ke posisi semula dan ulang sekali lagi
  • Latihan IX
1)      Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang kontraktur dengan tangan Satu
2)      Dengan tangan lainnya penolong memegang pingang pasien
3)      Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya
4)      Kembali keposisi semula dan ulangi sekali lagi