Selasa, 13 Desember 2011

SAP Kanker Payudara dan Leher rahim


Pokok bahasan                        : SADARI dan Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara
dan  Leher rahim 

Sasaran                                    : Masyarakat Kampung X
Target                                      : Ibu-ibu warga RW II Kampung X
Waktu                                     : 45 menit 
Hari/tanggal                            : Senin, 23 Mei 2011
Tempat                                    : Balai Desa
A. Latar Belakang
Insidensi penyakit kanker di Indonesia cukup tinggi, terutama kanker pada wanita yaitu kanker payudara dan leher rahim. Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan menjaga kesehatan reproduksi wanita, maka perlu diperhatikan tentang pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI) dan deteksi dini terhadap kanker payudar dan leher rahim.


B.  Tujuan instruksional umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan masyarakat wilayah Jogokariyan kelurahan Mantrijeron memahami tentang SADARI dan deteksi dini terhadap kanker payudara dan leher rahim.

C.  Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan masyarakat mampu :
1.  Pengertian Kanker
2.  Ciri-ciri Kanker
3.  Faktor resiko karsinogenik
4.  Gejala klinik tumor
5.  Pengobatan
6.  Pencegahan kanker
7.  Perawatan dirumah
8.  Pemeriksaan fisik terhadap payudara
9.  Deteksi dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan papsmear

D. Materi

(terlampir)

E. Metode

§  Ceramah
§  Diskusi
§  Tanya jawab

F.   Media

§  Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan

No

Kegiatan

Respon klien/keluarga

Waktu

1
Pendahuluan :
ü  Menyampaikan salam
ü  Menjelaskan tujuan
ü  Apersepsi

-          Membalas salam
-          Mendengarkan
-          Memberikan respon

5 menit
2.
Penjelasan Materi :
1.      Pengertian Kanker
2.      Ciri-ciri Kanker
3.      Faktor resiko karsinogenik
4.      Gejala klinik tumor
5.      Pengobatan
6.      Pencegahan kanker
7.      Perawatan dirumah
8.      Pemeriksaan fisik terhadap payudara
9.      Deteksi dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan papsmear

-    Mendengarkan dan memperhatikan


15 menit
3.
Penutup :
a.       Tanya jawab
b.      Menyimpulkan hasil penyuluhan
c.       Memberikan salam

-  Menanyakan hal yang belum jelas
-  Aktif bersama dalam menyimpulkan
-   Membalas salam

10 menit

VII.  Evaluasi

Evaluasi proses :
-               Peserta hadir tepat waktu sesuai dengan undangan
-               Peserta aktif bertanya dan menjawab mengenai demam berdarah
-               Acara berjalan tanpa gangguan

DAFTAR PUSTAKA


-         Long B C, 1996 Perawatan Medikal Bedah, Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan        Keperawatan , Pajajaran, Bandung.
-          Sutrisna, 1999, Patologi, Bagian PA FKUI, Jakarta
-          Ida B, 1998, Memehami Kesehatan Reproduksi Wanita, Arcan, Jakarta.


MATERI
1. Pengertian kanker
Neoplasma : kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitar dan tidak berguna bagi tubuh. Ada 2 jenis :
1). Benigna : jinak, tidak membawa kematian kecuali jika tumbuh dilokasi yang mengganggu organ vital.
2). Maligna : kanker : menyebabkan kematian jika tidak diatasi.

2. Ciri-ciri Kanker
Jinak                                                                    Ganas
Bersimpai                                                             Tidak bersimpai
Tumbuh lambat                                                     Tumbuh cepat
Mendesak jaringan sekitar                                    Merusak jaringan sekitar
Tanpa anak sebar                                                 Ada anak sebar
Tidak residif                                                          Residif

3. Faktor resiko karsinogenik
a. Faktor genetik : sindroma kanker keluarga
b. Faktor hormon : esterogen
    c. Faktor imunologi : penyakit defisiensi, terapi imunosupresif
    d. Virus : HSV-2 : CA Cervik
          e. Iritasi kronis : sinar matahari, pamakaian laksansia yang kronis
          f. Polusi kimia : polyciklik hydrocarbinas/ hidrokarbon
       g. Bahan arsen : pewarna makanan, pemanis( saccharin), aflatoxin 13 ( jamur   kacang, beras, gandum), nitrosamines ( pengawet daging)
   h. Pemeliharaan kesehatan : merokok, nutrisi kurang serat, alkohol

4. Gejala klinik
a. lokal : pembengkakan, obstruksi, ulserasi
b. Sistemik : BB turun
c. Manifestasi klinik kanker : rambut rontok, kelemahan, demam, anoreksia, nausea,     vomitus, pucat
         
5. Pengobatan
a.       Pengobatan kimiawi ( kemoterapi)
b.      Penyinaran
c.       Pembedahan ( operasi)

6. Pencegahan Kanker
a.       Paru-paru : jangan merokok
b.      Payudara : pemeriksaan payudara sendiri tiap bulan
c.       Uterus : Papsmear terpisah dari pemeriksaan rutin
d.      Kulit : jangan terlalu sering terkena sinar matahari
e.       Seluruh tubuh : pemeriksaan tiap tahun

7.      Perawatan dirumah
a.       Intervensi psikologi : - mendorong kegiatan sosial
                       - mengurangi ketakutan tidak adanya bantuan
b.      Intervensi fisiologi :  - mempertahankan nutrisi, kebersihan diri, eliminasi
   - pencegahan imobilitas

8.      Pemeriksaan fisik terhadap payudara
(1)   Klien menanggalkan pakaian sampai panggul dan duduk menghadap pemeriksa. Adanya ketidak simetrisan, penonjolan pembuluh darah, penonjolan pembuluh darah dan perubahan kulit dapat menandakan penyakit.
(2)   Klien menghadap tangannya keatas kepala, sehingga mempengaruhi posisi payudara. Adanya tambahan jaringan abnormal dan tidak bergerak dapat menjadi bukti penyakit.
(3)   Tekan panggul kedalam untuk menegangkan otot sekitar untuk menandakan tekukan pada kulit.
(4)   Pemeriksaan palpasi terhadap kelenjar limfe (getah bening) sekitar tulang bahu.
(5)   Perabaan terhadap sudut deltopektoral untuk mengetahui adanya pembesaran kelenjar sekitar tulang bahu atas.
(6)   Setiap ketiak diperiksa terhadap pembesaran kelenjar. Penempatan yang tepat tangan pemeriksa dan lengan klien sangat penting.
(7)    Perabaan pada seluruh payudara untuk mengetahui benjolan , gerakan halus memutar bermanfaat untuk menilai konsistensi jaringan dibawahnya.
(8)    Putting susu ditekan untuk mengeluarkan cairan.

9.      Deteksi dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan papsmear
(1)   Pemeriksaan papsmear dilakukan pada saat tidak haid.
(2)   Tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina sekurang-kurangnya 48 jam sebelum pemeriksaan.
(3)   Tidak berhubungan seksual sekurang-kurangnya 24 jam sebelum pemeriksaan.
(4)   Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil bahan dari usapan yang dilakukan pada vagina.
(5)   Pada waktu pemeriksaan dilakukan, dapat diketahui kelainan lainnya seperti infeksi dan tumor yang dapat diraba.
(6)   Setelah hasil pemeriksaan mikrokopis yang dilakukan di laboratorium ada hasilnya, ada keterangan dan petunjuk kapan pemeriksaan dilakukan kembali.