Minggu, 04 Desember 2011

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Tentang Pentingnya ASI Pada Bayi



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Diagnosa                                 : Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya ASI pada bayi
  berhubungan dengan kurangnya informasi
Topic penyuluhan                    : Penjelasan tentang pentingnya ASI pada bayi


Ruang rawat                            : Puskesmas Tambora
Sasaran                                   : Ny. N
Hari/tanggal                            : selasa, 1 Des 2011
Alokasi waktu penyuluhan      : 30 Menit
Tujuan intrasional umum (TIU)
Tujuan intrasional khusus (TIK)
materi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, diharapkan klien Ny. X mampu menjelaskan tentang pentingnya ASI pada bayi dengan benar.
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan klien Ny. X mampu :
1.      Menyebutkan pengertian ASI dengan benar
2.      Menjelaskan tentang mnfaat ASI pada bayi dengan benar
3.      Menjelaskan tentang manfaat ASI pada ibu dengan benar
4.      Menjelaskan keunggulan lain ASI dengan benar
5.      Menjelaskan tanda-tanda bayi ingin menyusui dengan benar
6.      Menjelaskan cara agar produksi ASI lancer dengan benar
7.      Mampu mendemonstrasikan cara menyusui dengan benar
8.      Mampu mendemostrasikan cara memegang payudara dengan benar
9.      Mampu mendemonstrasikan cara meletakan posisi bayi saat menyusui dengan benar
1.      Pengrtian ASI
2.       Manfaat ASI pada bayi
3.      Manfaat ASI pada bayi
4.      Keunggulan lain ASI
5.      Tanda-tanda bayi menyusui
6.      Agar produksi ASI lancar
7.      Posisi menyusui
8.      Cara memegang payu dara
9.      Posisi bayi




Metode
Alat bantu/media
Evaluasi
Ceramah, demontrasi
Lembar balik, leaflet
1.      Sebutkan pengertian ASI dengan benar
2.      Jelaskan manfaat ASI pada bayi dengan benar
3.      Jelaskan manfaat ASI pada ibu dengan benar
4.      Jelaskan keunggulan ASI lain dengan benar
5.      Jelaskan tanda-tanda bayi menyusui dengan benar
6.      Jelaskan cara produksi ASI lancer dengan benar
7.      Mampu mendemonstrasikan cara menyusui dengan benar
8.      Mampu mendemostrasikan cara memegang payudara dengan benar
9.      Mampu mendemonstrasikan cara meletakan posisi bayi saat menyusui dengan benar

Proses kegiatan belajar mengajar


No
Kegiatan

Alokasi waktu
Perawat
Pasien
1.
1. memperkenalkan diri
2. salam teraupetik
3. menjelaskan tujuan
4. menjelaskan kontrak waktu
- mendengarkan
- menjawab
2        menit
2.
1.   melakukan apersepsi tentang ASI
2.   menyampaikan materi tentang ASI eksklusif
3.    Mendemonstrasikan cara menyusui
4.   Mendemostrasikan cara memegang payudara dengan benar
5.      Mendemonstrasikan cara meletakan posisi bayi saat menyusui dengan benar
6.      Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya

- mendengarkan
- bertanya
- menyimak
- mendemontrasikan untuk
  Aktif dalam bertanya
20 menit
3.
1. Menyimpulkan materi
2. Memberikan pertanyaan
    tentang
    materi yang telah diajarkan
3. Memberikan kesempatan pada klien untuk mendemonstrasikan apa yang sudah diajarkan
4. Salam perpisahan / teraupetik
    dengan pasien
- mendengarkan
- menjawab
- menyimak
- menjelaskan materi yang
  telah    
  diberikan
5 menit

ASI EKSKLUSIF

A.     PENGERTIAN

Pemberian air susu ibu kepada bayi secara murni (tanpa makanan tambahan lain atau pengganti air susu ibu) sejak bayi lahir sampai usia bayi 6 bulan.

B.      KEUNTUNGAN ASI

1.      Manfaat untuk bayi
a.      Faktor anti infeksi (imunisasi pertama)
b.      Alergi terhadap makanan lebih sedikit
c.       Menghindari kelebihan berat badan (obesitas)
d.      Mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan bayi
2.      Manfaat untuk ibu
a.      Meningkatkan hormon yang berperan mengurangi perdarahan setelah melahirkan karena rahim akan segera mengecil
b.      Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker indung telur
c.       Membantu mencapai berat badan sebelum hamil
d.      Membantu meningkatkan mineralisasi tulang post persalinan dan mengurangi risiko patah tulang panggul pada masa menapouse kelak. Makin lama meneteki makan rendah risiko terjadinya patah tulang
e.      Sebagai alat kontrasepsi alamiah, asalkan belum datang haid, sedikitnya meneteki 2-3 kali semalam dan 4 kali atau lebih disiang hari tanpa diselingi susu formula
f.        Hubungan suami istri lebih cepat kembali seperti sebelum hamil karena rahim lebih cepat kembali keposisi semula.
3.      Keuntungan bersama
Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak

C.      KEUNGGULAN LAIN ASI

1.      Kandungan nutrisinya paling lengkap/komplit dengan komposisi yang berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi
2.      Mengandung berbagai zat yang diperlukan otak bayi agar dapat tumbuh optimal
3.      ASI selalu tersedia, bersih, dan segar, serta tak pernah basi.

D.     TANDA-TANDA BAYI INGIN MENYUSU

Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi sebelum menangis karena lapar.
Biasanya bayi akan menunjukkan tanda-tanda kebutuhan akan ASI yaitu:
1.      Gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau
2.      Memainkan tangan dimulut

E.      AGAR PRODUKSI ASI LANCAR

1.      Saat menyusui, puting yang harus masuk kedalam mulut bayi secara benar. Gusi-gusi bayi menekan daerah coklat (areola) disekelilingnya, bukan putingnya, dagu bayi menempel pada payudara dan mulut terbuka lebar serta bibir bawah bayi terbuka lebar.
2.      Konsumsi makanan bergizi seimbang, beragam, dan bervariasi.
3.      Banyak minum air putih, jus buah, dan susu. Minimal harus masuk cairan 2 liter sehari
4.      Daun katuk yang diolah dengan santan amat dianjurkan.
5.      Istirahat cukup dan jaga kondisi psikologis ibu agar tetap nyaman (cegah jangan sampai mengalami stress)

F.       POSISI MENYUSUI
Pada keadaan tertentu ibu dapat menyusui dalam posisi tiduran, duduk, atau berdiri, tetapi pada umumnya ibu menyusui dalam posisi duduk.

G.     CARA MEMEGANG PAYUDARA
Payudara kanan dipegang dengan tangan kiri dan sebaliknya payudara kiri dengan tangan kanan. Ibu jari ibu berada diatas puting sedangkan keempat jaru yang dibawah puting.

H.     POSISI BAYI
·        Badan bayi menghadap keibu, sehingga kepala badan dalam satu garis lurus
·        Badan bayi menempel ibu
·        Mulut bayi terbuka lebar
·        Dagu bayi menempel payudara
·        Hidung dekat dengan payudara, lubang hidung jangan sampai tertutup payudara
·        Areola masuk kedalam mulut bayi, bukan hanya putingnya saja.



Referensi

Neilson Joan, 1995, Cara Menyusui yang Baik, Jakarta: Argan
Roesli Utami, 2005, Asi Eksklusif, Seri 1, Jakarta : Trubus Agriwidya.
Suradi Rulina, 2008, Manfaat Asi dan Menyusui, Jakarta : FKUI.