Sebagian besar review penelitian dampak memakan telur menyebutkan bahwa telur mengandung bahan kuat yang dapat membantu mengurangi jumlah kalori. Tak hanya sarapan, berat badan Anda bisa turun jika mengonsumsi telur pada saat makan siang dan makan malam.
Telur rebus, telur goreng, atau orak-arik yang dimakan pada saat sarapan membuat seseorang kenyang lebih lama dibanding sarapan dengan makanan lainnya. Tentunya hal ini bisa sangat membantu mereka yang mati-matian berusaha menghindari keinginan untuk ngemil biskuit, kue, atau cokelat pada sore hari.
Dalam review yang dipublikasikan di jurnal Network Health Dietitian mengungkapkan bahwa telur mengandung protein yang khusus. Nah protein ini ditengarai membuat seseorang tidak mudah lapar.
Ahli diet Dr Carrie Ruxton menyatakan ada hasil yang berbeda-beda dari enam penelitian yang dilakukan selama delapan tahun.
Penelitian menunjukkan ada efek kenyang yang konsisten dan asupan energi jangka pendek. Dua penelitian menunjukkan perubahan nafsu makan terkait gut hormon atau hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Nah, mereka yang memakan telur merasakan efek kenyang ini.
Dalam penelitian jangka panjang, mereka yang sarapan telur terbukti bisa menurunkan berat badan secara signifikan ketimbang mereka yang sarapan sereal. Terbukti yang sarapan telur kehingan beberapa inci lingkar pinggnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan, terutama untuk penurunan berat badan jangka panjang. Bukti menunjukkan telur memiliki peran besar dalam manajemen berat badan," kata Dr Ruxton seperti dikutip dari Daily Express dan timesofindia, Sabtu (10/11/2012).
Dalam diet penurunan berat badan, ada dua manfaat lain yang bisa diperoleh. Pertama, kontrol porsi. Dr Ruxton mengatakan telur memiliki kalori sekitar 78 kalori setiap butirnya. Dengan tahu jumlah kalori per butirnya maka setiap orang yang memakannya mengenali seberapa banyak kalori yang telah dikonsumsinya.
Kedua, telur merupakan salah satu sumber vitamin D. Hal ini tentu bermanfaat bagi mereka yang kelebihan berat badan dan berisiko mengalami diabetes dan sakit jantung.
"Ada beberapa sumber alami Vitamin D dalam makanan, dan telur juga bisa berperan," sambung Dr Ruxton.
Telur rata-rata memiliki protein tingkat tinggi yakni 6,5 gram. Kandungan ini telah menyumbang 13 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Sumber: http://health.detik.com