Minggu, 07 Agustus 2011

Makalah Gastroenteritis


BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang berperan menerima makanan dari luar dan mempersiapkan nya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan,mulai dari mulut sampai dengan anus.Setiap organ saluran cerna memiliki tugas khusus dan saling mempengaruhi antara organ satu dengan organ yang lain sehingga apabila terjadi gangguan pada slah satu organ akan berdampak pula pada proses pencernaan itu sendiri maupun pada sistem lain,misalnya gangguan pada lambung dan usus yang disebut gastroentritis. Gastroentritis merupakan proses peradangan yang terjadi pada daerah lambung dan usus yang biasanya disertai dengan gejala diare secara terus menerus. Angka kejadian gangguan gastoenteritis yang disertai dengan adanya gejala diare masih merupakan penyebap kesakitan dan kematian bila tidak ditangani secara cepat,tepat,dan sesuai prosedur yang benar.
Dampak penyakit diare bila dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan komplikasi seperti ; dehidrasi (kehilangan cairan),hipokalemia (kekurangan kalium),hipokalsemia (kekurangan kalsium),dan lain-lain (Suriadi,2001) yang kemudian berlanjut pada kematian.

2.Tujuan penulisan
a.       Tujuan umum
Mampu memahami dan mengetahuai tentang gangguan gastroenteritis untuk dapat mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari dan mampu melakukan pencegahan dimulai dari keluarga dan masyarakat luas.
b.      Tujuan khusus
Mampu melakuakn asuhan keperawatan kepada klien dengan gangguan sistem pencernaan secara langsung dan komprehensip yang meliputi aspek Bio-Psiko-Sosial-Spiritual.

3. Manfaat dalam penyususan makalah
            Banyak sekali manfaat yang dapat diambil,antara lain; mahasiswa memiliki pemikiran yang kritis  sehingga mampu menjadi perawat profesional yang berkualitas,mengerti dan memahami kebutuhan pasien serta metode-metode dalam penerapan proses keperawatan terhadap pasien dengan gangguan gastroenteritis.



BAB 11
PEMBAHASAN

A.Pengertian
Diare adalah BAB cair,frekuensi nya meningkat lkebih dari 3x/hari,tinja berwarna kekuningan,coklat muda atau hijau.
B. Penyebab
1.      Obat-obatan (laktasif,antibiotik,kemoterapi)
2.      Tidak tahan terhadap susu
3.      Virus
4.      Bakteri
5.      Parasit
6.      Keracunan makan
7.      Perubahan diet
C. Klasifikasi
v  Menurut jenis nya;
1.      Gastroentritis akut
Adalah diare yang kurang dari 14 hari yang sebagian besar disebapkan oleh
Infeksi.
2.      Gastroenteritis kronik
Adalah diare yang lebih dari 14 hari atau lebih.
v  Menurut patofisiologinya
1.      Diare sekresi
2.      Diare osmotik
3.      Diare campuran
D. Patofisiologi
1. Diare sekresi
            Diare dengan volume banyak disebapkan oleh peningkatan produksi dan sekresi air serta elektrolit oleh mukosa usur kedalam lomen usus.
2.Diare osmotik
            Bila air terdorong ke usus oleh tekanan osmotikdari pertikel yang tidak dapat diabsorbsi,sehingga reabsorbsi terlambat.


3.Diare campuran
            Disebabkan oleh peningkatan kerja peristaltik dari usus ( biasanya karena penyakit usus inflamasi) dan kombinasi peningkatan sekresi atau peningkatan absobsi dalam usur.
E. Tanda dan gejala
a.       Frekuensi defekasi meningkat
b.      Tinja encer/feses cair
c.       Kram perut
d.      Distensi
e.       Gemuruh usus (borborimur)
f.       Bising usus meningkat
g.      Anoreksia
h.      Haus
i.        Tenesmus (kontraksi spasmodik yang nyeri dan perenggangan yang tidak efektif pada usus)
j.        Dehidrasi dan kelemahan
k.      Nyeri perut
l.        Kembung-mual-muntah
F. Pendekatan diagnostik
1. Diare akut
·         Biasenye diare akut disebabkan oleh infeksi/toksin bakteri
·         Adanya riwayat makan makanan tertentu( terutama makan siap santap) dan adanya keadaan yang sama dengan orang lain, sangat mungkin merupakan keracunan makanan yang disebabkan oleh toksin bakteri.
·         Adanya riwayat pemakaian antibiotika yang lama/jangka panjang.
·         Diare yang terjadi tanpa kerusakan mukosa usus( non inflamotorik) dan disebabkan oleh toksin bakteri.bilka muntah sangat mencolok biasanya disebapkan oleh virus aureus dalam bentuk keracunan makanan.
·         Bila diare dalam bentuk bvercampur darah,lendir dan disertai demam biasanya karena kerusakan mukosa usur karena invasi shingella,salmonela atau amdeba,daerah yang terkena adalah kolon.
·         Diare akut bersifat sembuh sendiri dalam 5 hari dengan pengobatan sederhana yang disertai dengan dehidrasi

1.      Diare kronik
·         Pertumbuhan normal,pertumbuhan minimal
·         Infeksi (virus,bakteri,protozoa) biakan tinja,telur dan parasit,preparat kriptosporidium,toksin clostridium difficile,pemeriksaan virus
·         Malabsorbsi karbohidrat
Percobaan rektrisi laktosa,sukrosa,kanji,atau uji nafas.
·         Uji laboratorium penyaring,hindari minuman berkafein dan jus buah,tambahkan serat kedalm makanan sesuai usia
·         Diare non spesifik kronik(bayi)
Kurangi asupan cairan untuk pemeilharaan,hindari jus buah,tambahkan lemak dan serat untuk makanan sesuai usia.
·         Sindrom munchausen by proxy
Elektrolit dan osmolalitas tinja ,fenoftalein,magnesium
·         Penurunan pertumbuhan,keterlambatan pematangan,seksual,atau penurunan berat yang signifikan kerusakan mukosa usus halus.
·         Defesiensi imun
G. Data Penunjang
1.      AGD
2.      Pemeriksaan feses rutin serta pemeriksaan feses untuk organisme infeksi dan parasit
3.      Urinalisis
4.      Proktosigmoiddoskopi dan anemia barium

BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Gastroenteritis adalah suatu peradangan pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dan atau tanpa disertai muntah,disebabkan oleh bakteri atau virus.kuman penyebap diare biasanya disebarkan melalui jalan fekal ke oral.penyebaran ini mungkin melalui air atau makanan yang tercemar tinja atau secara langsung kontak antara tinja dengan penderita.
Gastroenteritis atau diare ini bisa menyebapkan beberapa komplikasi,yaitu dehidrasi,renjatan hivopolemik,kejang,nbakterimia,mal nutrisi,hipoglikemia,intoleransi skunder akibat kerusakan mukosa usus.
2.Saran
            Dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan pada klien gastroenteritis perlu ditingkatkan tentang keperawatan pada klien tersebut sehingga asuhan keperawatan dapat lebih efektif secara komprehensip meliputi Bio-Psiko-Sosial-Spiritual pada klien melalui pendekatan proses keperawatan mencakup didalamnya pelayanan promotif,preventif,kuratif,rehabilitative yang dilandasi oleh ilmu dan kiat keperawatan profeisonal yang sesuai nilai mopral etika profesi keperawatan sehingga dimasa yang akan datang dapat mengantisipasi dan menjawab tantangan-tangan dan perubahan sosial  yang menitik beratkan pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu,keluarga,masyarakat,serta lingkungannya.